Kisah Rasulullah Menyikapi Anak Kecil yang Bermain di Masjid

https://aksizakat.com/Anak kecil sering kita liat saat menjelang sholat maghrib,setelah habis bermain di sore hari oleh teman-teman nya,mereka langsung menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat maghrib. Tapi anak-anak kecil ini masih banyak yang bercanda ketika sholat sudah mulai dan sangat mengganggu sekali para jama’ah lain.

Hal tersebut perlu kita maklumi mengingat dunia anak kecil adalah dunia bermain. Mereka dapat menciptakan kebahagiaan dengan berbagai cara bahkan ketika sedang di dalam masjid.Menyikapi Anak Kecil yang Bermain di Masjid ,Di tengah masyarakat, kerap kita jumpai para orang tua yang sengaja membawa anak-anak mereka yang masih kecil ke masjid. Imbasnya, anak-anak mereka pun bermain-main sehingga membuat para jemaah merasa terganggu.

Sebenarnya kita tetap harus bisa memaklumi apa yang dilakukan mereka, tetapi tetap dengan memberikan nasihat yang lemah lembut.Sebab, hal tersebut dapat menanamkan cinta pada masjid sejak dini sedangkan jika anak kecil yang bermain kita bentak, justru dapat berakibat buruk seperti trauma dan enggan ke masjid.

Dalam sebuah hadis dikatakan, “Rasulullah suatu ketika tengah berkhotbah di mimbar masjid. Lantas, kedua cucunya (Hasan dan Husein) datang bermain-main ke masjid tersebut dengan memakai baju kembar berwarna merah serta berjalan dengan sempoyongan jatuh bangun karena memang masih bayi. Lantas Rasulullah saw turun dari mimbar masjid lalu mengambil kedua cucunya itu serta membawanya naik ke mimbar kembali dan berkata, ‘Maha Benar Allah, kalau harta serta anak-anak itu yaitu fitnah, bila telah lihat kedua cucuku ini saya tidak dapat sabar’. Lantas Rasulullah kembali meneruskan khotbahnya.” (HR. Abu Dawud)

Sementara dalam hadis lain disebutkan, “Kalau Rasulullah salat dan apabila beliau sujud, Hasan serta Husein bermain menaiki belakang Rasulullah. Lantas, jika ada beberapa teman dekat Rasulullah yang hendak melarang Hasan dan Husein, Rasulullah memberikan isyarat untuk membiarkannya. Jika sesudah selesai salat, Rasulullah kemudian memangku kedua cucunya tersebut.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Berkaitan dengan hal tersebut, Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin memiliki beberapa pendapat.

“Anak kecil tidak masalah masuk ke dalam masjid selagi ia tidak bermain. Bermain di masjid tidak haram bagi mereka. Membiarkan mereka bermain di masjid juga tidak diharamkan kecuali jika mereka menjadikan masjid tempat bermain, dan itu sudah menjadi kebiasaan mereka. Apabila masjid sudah menjadi tempat bermain, maka wajib dilarang karena bermain di masjid termasuk aktivitas yang halal jika sedikit, dan tidak halal ketika berlebihan.” papar Imam Ghazali.

“Dalilnya adalah hadis riwayat Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah saw berdiam demi Aisyah ra yang menyaksikan anak-anak Habasyah menari dan bermain perisai dari kulit dan berperang-perangan pada hari Idulfitri di masjid. Tidak diragukan lagi bahwa anak-anak Habasyah itu seandainya menjadikan masjid tempat bermain, niscaya mereka akan dilarang bermain. Rasulullah saw tidak memandang anak-anak yang bermain itu sebagai sebuah kemunkaran sehingga beliau Nabi saw ikut menyaksikannya karena saking jarang dan langkanya.” terang Imam Ghazali lebih lanjut.

Demikianlah sebaiknya kita dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad saw dalam menyikapi anak kecil yang bermain-main di dalam masjid dengan cara arif dan bijaksana.Dan jangan sesekali mengbentak atau memukul anak kecil,cukup mengingatkan dengan baik-baik.