
Di sebuah sudut jalanan, di tengah hiruk pikuk kendaraan dan dinginnya malam, ada seorang lansia tangguh bernama Emak Ikah (60 tahun). Di usia senjanya, Emak Ikah tak kenal lelah menjajakan jagung bakar, berjuang demi sesuap nasi dan masa depan cucu tercintanya.

Sejak ditinggal sang suami, Emak Ikah menghadapi kerasnya hidup seorang diri. Setiap hari, dari sore hingga larut malam, Emak setia memanggang jagung di pinggir jalan. Ia selalu membawa serta cucunya saat berjualan, karena sang ibu telah berpulang. Terkadang, sang cucu terlelap di jalanan, dibalut dinginnya malam.

Dengan penghasilan tak lebih dari Rp 40.000 sehari, Emak harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar kontrakan. Bahkan, tak jarang ia terpaksa berpindah-pindah kontrakan karena tak mampu membayar sewa. Dagangannya juga seringkali sepi, apalagi saat turun hujan.
Kesedihan mendalam dirasakan Emak Ikah. Rumah yang dulu menjadi tempat berlindung telah habis terjual untuk biaya pengobatan suami tercinta. Kini, di usia senjanya, Emak hanya bisa tinggal di kontrakan sempit bersama cucunya.
#kawanaksi, yuk ulurkan tangan untuk Emak Ikah! Setiap donasi yang diberikan akan sangat berarti bagi Emak dan cucunya.
Jika teman-teman ingin membantu silakan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Penafian:
Penggalangan Dana ini merupakan bagian dari Program Kemanusiaan. Kelebihan donasi yang terhimpun di gunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.
