“Martabak… martabak… martabak…” Suara itu menggema di sudut kampung sejak subuh hingga senja. Suara yang keluar dari tenggorokan renta seorang pria berusia 72 tahun, bernama Abah Kosim.
Lebih dari 10 tahun lamanya, Abah menjalani hidup sebagai penjual martabak keliling. Di balik langkah lelahnya, ada keluarga yang harus tetap makan, ada istri yang sudah 12 tahun sakit saraf terjepit, dan ada anak yang membutuhkan perhatian khusus karena gangguan saraf sejak kecil.
Meski tubuhnya makin ringkih, Abah tetap memikul gerobak martabak. Berjalan tanpa alas kaki berkilo-kilometer dari sekolah ke sekolah, dari desa ke desa. Panas menyengat dan hujan deras ia hadapi dengan sabar. Pendapatannya tak menentu, bahkan kadang dagangan harus ia bawa pulang kembali karena tak laku.
Di kota, Abah tinggal di kontrakan sederhana, berbagi ruang sempit dengan dua pedagang lain. Dari penghasilan martabak yang tak seberapa, ia harus membagi menjadi 3 bagian. Untuk makan sehari-hari, untuk biaya pengobatan istri dan anak, serta untuk ongkos pulang menjenguk keluarga di kampung.
#kawanaksi, yuk kita ulurkan tangan untuk meringankan langkah Abah Kosim.
Jika teman-teman ingin membantu silakan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Disclaimer:
Penggalangan Dana ini merupakan bagian dari Program Kemanusiaan. Kelebihan donasi yang terhimpun di gunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.