Kisah pilu salah satu warga Kp Lunjuk Girang, Desa Talagasari, Kec. Kadungora, kab garut. Beliau Pak Cahya (52thn) hidup bersama anaknya yang masih duduk d kelas 3 SD. Sang istri yang pergi meninggalkan mereka, setelah menjual rumah dan kebun miliknya secara sepihak. Sekarang pak Cahya tidak punya apa-apa sampai pak Cahya stres dan sakit sakitan.

Tak mau egois, Pak Cahya bangkit demi anaknya. Berjualan bandros dengan modal gerobak alakadarnya itupun hasil dari sumbangan warga yang mengetahui kisah beliau, karna tak tersisa apapun selain baju yg di kenakan beliau dan anaknya.
Bahkan Pak Cahya sempat tidak makan nasi beberapa hari karena hanya cukup untuk anaknya saja. Modal minim, jualan sepi, hanya dapat satu buah mie instan. Tak jarang, Pak Cahya hanya bisa memetik daun pepaya lalu di rebusnya untuk dia makan.

Mereka tinggal dibagian belakang dapur rumah warga yang baik hati, posisi rumah menghadap makam kadang membuat anaknya takut. Di tambah lagi jalanan nya yang belum rata sering membuat Pak Cahya tidak sanggup menopang gerobak di jalanan yang sepi itu, hingga sering terjatuh tanpa ada yg membantu.
Belum lagi saat musim hujan, Pak Cahya dan anaknya selalu tidur di Masjid, karna rumah nya banyak bocor yang belum mampu ia benarkan.

Harapan Pak Cahya untuk memiliki modal yang cukup agar keuntungan juga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan kebutuhan pendidikan anaknya, bisa mengontrak rumah yang lebih layak dan memberi hunian nyaman buat anaknya.
Yuk, bantu Pak Cahya dan anaknya miliki kehidupan yang layak dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau Transfer Bank (transfer bank bni, mandiri, bca, bri , bni syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
InsyaAllah sedekah-mu menjadi pahala jariyah hingga di akhirat kelak dan menjadi pemberat amal kaebaikan kita. Aamiin.
Baca selengkapnya ▾