Di usianya yang sudah 65 tahun, Abah Uri masih berkeliling menjual sapu lidi demi bisa bertahan hidup. Sehari-hari, ia hanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp20.000, yang sebagian besar habis untuk modal, makan, dan ongkos perjalanan.
Sejak istrinya meninggal setahun lalu, Abah Uri hidup sebatang kara. Rumah pun tak punya, hanya menumpang di sebidang tanah milik orang, yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali.
Keterbatasan fisik menjadi cobaan berat. Kaki Abah Uri sering sakit saat dipakai berjalan jauh, tapi ia tetap memaksakan diri berjualan ke arah perkotaan karena di sanalah sapu lidinya lebih mudah terjual. Untuk meredakan sakit, Abah Uri selalu membawa balsem kemana pun pergi.
#kawanaksi, mari kita bantu ringankan langkah Abah Uri. Dengan uluran tangan kita, beliau bisa melanjutkan hidup dengan lebih layak.
Jika teman-teman ingin membantu silakan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Disclaimer:
Penggalangan Dana ini merupakan bagian dari Program Kemanusiaan. Kelebihan donasi yang terhimpun di gunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.