

Di usia 70 tahun, Abah Ude seharusnya menikmati masa tenang. Namun, takdir berkata lain. Abah Ude hidup sebatang kara, ia menjadi pemulung yang setiap hari menjelajahi jalanan kota, mencari sesuap nasi di antara tumpukan sampah.

Dengan penghasilan tak lebih dari Rp 10.000 perhari, seringkali Abah harus menahan lapar. Suatu malam, Abah rela menukar jaket satu-satunya dengan sebungkus nasi, demi mengisi perut yang perih.

Bahkan Abah tak punya rumah untuk pulang, ia sering tidur di dekat tumpukan sampah atau sesekali di gudang tua yang sudah reyot. Bau menyengat, dingin yang menusuk tulang, dan gigitan nyamuk sudah menjadi teman setia.
#kawanaksi, mari ringankan beban hidup Abah Ude, berikan tempat yang layak untuk beristirahat, dan makanan yang cukup untuk mengisi perut.
Jika teman-teman ingin membantu silakan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Penafian:
Penggalangan Dana ini merupakan bagian dari Program Kemanusiaan. Kelebihan donasi yang terhimpun di gunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.
