Guru ngaji di desa ini sudah hampir punah. Pekerjaan menjadi guru ngaji dianggap pekerjaan yang kecil sehingga banyak yang beralih profesi dan tak lagi mengajar - Ust. Ridwan salah satu guru pengajar di pelosok -
Profesi guru menjadi profesi yang tidak pernah sepi peminat. Namun, masalahnya, pemerataan sumber daya profesi guru tidak sepenuhnya dirasa sama di setiap daerah di negeri ini.
Kebanyakan yang terjadi, seperti guru ada, tapi murid sedikit. Murid banyak, tapi jumlah guru tidak sebanding. Keduanya tersedia, namun bangunan sekolah tidak layak, lebih-lebih gaji guru tidak terbayar tuntas. Guru sendiri belum sejahtera, sekolah masih seadanya.
Ust. Ridwan salah satunya, sangat bersyukur atas bantuan dana yang diberikan untuk beliau belikan fasilitas belajar mengajar yang lebih layak lagi di tempat beliau mengajar mengaji.
Alhamdulillah, akhirnya ada bantuan untuk rumah belajar griya huffadz memiliki fasilitas belajar yang layak. Termakasih banyak kawanaksi semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik lagi. -Ucap terimakasih Ust. Ridwan-
Masih banyak guru pelosok Indonesia yang masih memperlukan sarana dan prasaran belajar yang lebih baik layak lagi. Meski dalam keterbatasan, mereka tetap optimis untuk terus membagikan ilmunya.
Menyambut hari guru pada 25 November nanti. #kawanaksi. Yuk, muliakan guru-guru pelosok Indonesia atas perjuangannya, melalui Program #AksiBantuGuru dengan cara:
Tak hanya berdonasi, kamu juga bisa bantu dengan menyebarkan informasi ini ke khalayak dan orang-orang terdekat, supaya semakin banyak orang yang dapat ikut membantu.
Terimakasih, #kawanaksi!