ImageTak Ada Keluarga, Abah Miang Sakit Dan Terbaring L...
Image

Tak Ada Keluarga, Abah Miang Sakit Dan Terbaring Lemah Di Gubuk Reyot Tanpa Listrik

Rp 0 dan masih terus dikumpulkan
0 Donatur ∞ hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Keterangan

Di usianya yang sudah 71 tahun, Abah Miang harus menjalani hidup seorang diri di sebuah gubuk kecil reyot di bantaran sungai. Sehari-harinya, Abah biasa mencari rongsokan di jalanan. Namun kini, Abah sedang sakit sehingga tak lagi sanggup berkeliling mencari barang bekas. Untuk sekadar makan, Abah hanya mengandalkan belas kasih tetangga yang peduli.

Malam hari adalah saat paling berat bagi Abah. Ia harus tidur di gubuk reyot yang ditopang kayu, tanpa listrik, hanya beralaskan busa lusuh, bahkan sering digigit tikus saat terlelap. Kesepian, sakit, dan keterbatasan membuat hari-hari Abah semakin berat untuk dijalani.

Tetangga sekitar pun berusaha membantu semampunya, namun itu belum cukup. Apalagi Abah juga mengalami sedikit gangguan mental sehingga semakin sulit untuk bertahan sendiri di usia senjanya.  

#kawanaksi, ayo bersama-sama kita ringankan derita Abah Miang. Uluran tangan kita bisa menjadi cahaya harapan bagi beliau yang kini menjalani hari-hari penuh kesepian dan keterbatasan. 

Jika teman-teman ingin membantu silakan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu

Disclaimer:
Penggalangan Dana ini merupakan bagian dari Program Kemanusiaan. Kelebihan donasi yang terhimpun di gunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.

 

Baca selengkapnya ▾

Kabar Terbaru

Donatur

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close